Custom Search

Kepiting cangkang lunak akan menjadi tren budidaya kepiting di masa depan

Yang Lunak Yang Enak

Kepiting cangkang lunak akan menjadi tren budidaya kepiting di masa depan

Seribu satu rintang masih menghadang usaha budidaya kepiting. Tetapi, ini bukan pertanda bisnis kepiting bisnis yang merugi. Sebaliknya, bisnis ini menawarkan berlembar-lembar dolar yang bisa menggemukkan tabungan. Dan usaha budidaya kepiting yang diramal bakal jadi tren masa depan adalah budidaya kepiting soka/lunak (soft shell).
Kepiting soka adalah kepiting yang memiliki cangkang (karapas) lunak. Inilah jawaban atas keengganan sebagian orang mengkonsumsi kepiting karena harus berjuang mendapatkan daging di bawah kulitnya yang keras. Dengan sedikit perlakuan khusus kulit kepiting bisa dibuat lunak sehingga bisa ikut dimakan.

Permintaan Naik
Usaha ini terbilang masih baru sehingga belum banyak yang menggelutinya. Satu di antara segelintir orang yang mengusahakan kepiting soka adalah Waryoto. Lelaki 45 tahun asal Purwokerto tersebut sejak lebih dari 3 bulan lalu memulai usaha budidaya kepiting soka  yang dikerjasamakan dengan pengelola Tambak Pandu Karawang  (TPK), Jawa Barat dan seorang pengusaha dari Batam.
Meski baru seumur jagung, namun usaha budidaya kepiting soka Waryoto sudah membuahkan hasil lumayan. Betapa tidak, harga kepiting Waryoto mencapai Rp 60 ribu per kg. Harga ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kepiting soka di Sulawesi Selatan yang berada pada kisaran Rp 40 sampai Rp 42 ribu per kg.  "Biaya produksinya juga mahal, sekitar Rp 20 ribu per kg," kata Waryoto yang mengaku menentukan sendiri harga jual kepitingnya.
Walau demikian, kepiting soka Waryoto selalu habis diborong eksportir.  Bahkan mereka terus meningkatkan jumlah permintaannya karena kebutuhan untuk ekspor juga kian berlipat. Jika di awal usahanya Waryoto mencari-cari pasar, kini justru dia yang diuber pembeli. Permintaan terbanyak datang dari Amerika Serikat dan Jepang yaitu mencapai 3 ton per bulan. "Tapi saya baru bisa memproduksi sekitar 20 sampai 30 kg per hari," ujar Waryoto. Karena hal ini, bapak dua anak ini mengatakan belum berani menandatangani kontrak dengan eksportir. "Lahan dan pasokan belum pasti."

Lebih Menguntungkan
Prinsip budidaya kepiting soka ala Waryoto sangat sederhana. Yakni dari bahan baku kepiting bakau ukuran 10 – 12 (10 sampai 12 ekor per kg) diadaptasikan dulu selama satu hari, kemudian dipotong kedua capitnya. Demikian pula dengan keenam kaki jalannya juga dipotong dan hanya disisakan satu bagian yang dekat dengan kaki renangnya. Sementara kedua kaki renang tetap dibiarkan utuh. Setelah pemotongan itu lalu dipelihara lagi di tambak (kolam tanah) selama 15 hari atau sampai mengalami ganti kulit (molting). Saat molting inilah, kepiting akan menghasilkan cangkang baru yang lunak dan siap dipanen. Ukuran kepiting akan bertambah sekitar 2 size.
"Fungsi pemotongan capit dan kaki jalan kepiting adalah untuk membuat stres kepiting sehingga proses moltingnya juga akan lebih cepat," Waryoto berbagi ilmu. Menurut dia, budidaya kepiting soka jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan budidaya kepiting biasa di keramba. Tingkat kematiannya paling banter hanya 20%. Sementara budidaya kepiting di keramba mortalitasnya mencapai 40%. Selain itu rasa kepiting soka yang dipanen dari kolam lumpur juga lebih manis dibandingkan dengan kepiting yang dipelihara di keramba.

http://www.trobos.com/show_article.php?rid=12&aid=1214

Passersby complain about bag check

Passersby complain about bag check
The Jakarta Post ,  Jakarta   |  Tue, 09/08/2009 12:29 PM  |  Headlines
 
 
A new security measure introduced by the Australian Embassy in Jakarta requiring people walking in front of the building to have their bags checked has led to several complaints from pedestrians.
 
"Excuse me, Sir. I have to check your bag," said an Indonesian security guard to a pedestrian, who explained that he just wanted to walk past the embassy, not enter it.
 
"I understand Sir, but I still have to check your bag. This is our rule," said the security officer, who claimed to work for a private security company hired by the Australian embassy.
 
Another pedestrian said the bag check was too much.
 
"As far as I am aware, the sidewalk comes under Indonesia's jurisdiction. Why do the Australians control the people walking here?" he told The Jakarta Post.
 
Office employees working around the embassy have become used to the procedure, most likely due to the countless bag checks required to enter malls, government buildings or corporate centers across the city.
Aryo Bhawono, an employee from a nearby company, said he preferred using the pedestrian bridge to cross the street, avoid the embassy, then return to the other side.
 
"I'm sick of it *the security*. I feel like I am living in a war zone," Aryo said.
 
On Sept. 9, 2004, a one-ton car bomb was detonated outside the Australian Embassy, killing nine people and wounding around 150. Noordin M. Top - the fugitive terrorist wanted over July's hotel bombings - was named a suspect at the time.
 
A security guard at the embassy, who requested anonymity, said the policy was introduced about one month ago.
 
"It may have been due to the July twin bombings at the JW Marriott and Ritz-Carlton hotels," he told the Post.
 
Despite past and recent terrorist attacks, the new measure still irked some in a rush for work.
 
"It cost me five important minutes, crucial when I am rushing for a deadline. They drive me crazy. Sometimes they open my bag, look inside, then leave it open," Purborini, an office employee, told the Post.
 
Foreign Ministry spokesman Teuku Faizasyah said he was unaware of the new measure at the embassy.
 
"I don't know whether the embassy has informed us about the bag check. However, we will definitely follow up this information with the Australian government as well as the Jakarta administration," he told the Post. Teuku said the sidewalk came under Indonesia's jurisdiction.
 
"Checking the bags of passing pedestrians may be too much. It could disturb pedestrians' convenience," he said.
 
When asked for comment, Australian Embassy spokesman Michael Kachel wrote in an email that the embassy could not comment publicly about internal security measures.
 
Following several bomb attacks in Indonesia, a number of other embassies have also beefed up their security measures.

(bbs)
http://www.thejakartapost.com/news/2009/09/08/passersby-complain-about-bag-check.html

Pornografi Menurunkan Kecerdasan

Pornografi Menurunkan Kecerdasan

Nurul Ulfah - detikHealth


img
(Foto : Switched)
Jakarta, Pornografi kerap dituding sebagai perusak moral. Namun bisakah pornografi menurunkan kecerdasan dan IQ seseorang? Para ahli mengatakan bisa! Otak manusia ternyata bisa tidak berfungsi jika terlalu sering melihat sesuatu yang berbau porno.

Sebanyak 70 persen informasi masuk melalui mata. Dan masuknya informasi melalui mata inilah yang terkadang tidak bisa dianalisis dan disaring oleh otak. "Melihat itu seharusnya memakai otak, bukan hanya mata saja," ujar Adre Mayza, SpK (K), Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan, Depkes RI dalam acara Optimalisasi Peningkatan Intelegensia Otak di GKBI, Sudirman, Jakarta (10/9/2009).

Dalam setiap tahap perkembangan umur, otak manusia menglami perubahan fungsi. Ketika masih bayi dan anak-anak, manusia masih menggunakan bagian otak primitifnya yaitu masih menggunakan naluri alamiahnya. Menjelang remaja, otak bagian belakanglah yang lebih banyak berfungsi sedangkan ketika dewasa otak depan yang lebih aktif.

Dari seluruh tahap perkembangan otak itu, ternyata remajalah yang paling berpotensi mengalami kerusakan otak akibat pornografi. "Remaja adalah kelompok yang paling fatal rusaknya jika sudah kena pornografi. Itu karena bagian otak yang lebih berfungsi pada remaja adalah otak belakang yang tugasnya hanya menerima informasi tanpa melalui proses penyaringan atau analisis di bagian otak depan," jelas Adre.

"Jika diibaratkan, pornografi itu seperti coklat, sama-sama bikin orang ngiler dan kecanduan. Tapi bedanya, orang yang ngiler coklat bisa beli coklat itu kapan aja tapi kalau remaja yang udah ngiler ngeliat hal-hal yang berbau porno nggak punya pelampiasan, akhirnya melakukan onani dan karena enak jadi ketagihan," ujar Adre.

Menurut Adre, ketika seorang remaja melihat atau mendengar sesuatu yang berbau porno, semua rangsangan itu akan langsung masuk ke otak belakang tanpa tersaring. "Otak belakang memang tidak bisa menyaring informasi, tugasnya hanya menerima saja," tutur Adre.

Lalu ketika rangsangan itu sudah masuk, otak akan mengeluarkan cairan atau zat neurotransmiter yang disebut Delta-FosB. Zat itulah yang membuat nafsu atau libido seseorang meningkat. "Bisa dibilang zat di dalam otak itulah yang bikin 'itunya' berdiri," ujar Adre.

Ketika lebih banyak informasi tentang pornografi yang masuk ke otak, fungsi otak pun lebih banyak teralih pada bagian belakang. "Itu artinya bagian otak lainnya menjadi kurang aktif, terutama otak bagian depan yang seharusnya mulai diasah sejak remaja," jelasa Adre.

Semakin sering otak belakang dipakai dan semakin jarang otak depan dipakai, seseorang bisa mengalami fungsi kognitif dan kecerdasan. Padahal yang mempengaruhi kecerdasan seseorang adalah ketebalan korteks yang ada di bagian otak depan. "Semakin banyak atau rimbun dendrit-dendrit di bagian otak depan, semakin cerdas seseorang," jelas Adre.

Itulah sebabnya mengapa pornografi bisa menurunkan kecerdasan orang, terutama remaja. "Karena remaja lebih banyak menerima informasi daripada menganalisanya. Kalau orang dewasa mungkin sudah bisa menganalisa, apalagi kalau udah punya istri untuk pelampiasannya. Kalau remaja mau gimana lagi selain onani?" imbuhnya.

Adre pun menyebutkan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa seseorang yang sewaktu remajanya sering melihat pornografi, kemungkinan selingkuhnya lebih besar ketika dia sudah menikah ketimbang mereka yang jarang melihat pornografi. "Karena di dalam otaknya selalu terbayang yang lebih dan lebih, jadi merasa tidak puas," ujarnya.
 

Pria Paling Bodoh Sekalipun Punya Kemampuan Memimpin

Pria Paling Bodoh Sekalipun Punya Kemampuan Memimpin

Nurul Ulfah - detikHealth


img
(foto : Askmen)
Jakarta, Pria dan wanita memang berbeda. Wanita lebih banyak bicara dan pria lebih banyak bertindak, itulah persepsi sebagian orang. Namun dibanding wanita, pria lebih cocok menjadi pemimpin. Bahkan sebodoh-bodohnya pria masih punya kemampuan memimpin dibanding wanita. Kenapa?

Pria dan wanita memang memiliki struktur otak yang berbeda. Sebuah studi dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Hopkins menggunakan fMRI scanner untuk mengetahui perbedaan tersebut.

Dalam jurnal Cerebral Cortex para peneliti memperlihatkan bahwa area otak yang dinamakan Inferior Parietal Lobule (IPL) pada pria umumnya lebih besar ketimbang pada wanita. Area tersebut merupakan bagian dari cerebral cortex dan terdapat di kedua sisi otak diatas kuping.

Psikiater Godfrey Pearlson, MD yang memimpin studi tersebut mengatakan bahwa IPL dikedua sisi tersebut tidak simetris. "Pada pria IPL sebelah kiri lebih besar dibanding kanan. Sedangkan pada wanita IPL sebelah kanan lebih besar dibanding sebelah kiri," ujar Pearlson seperti dikutip dari Cerebromente, Jumat (11/9/2009).

IPL sebelah kanan erat hubungannya dengan kinerja memori, kemampuan mengartikan bahasa tubuh dan perasaan seseorang. Sedangkan IPL sebelah kiri lebih erat kaitannya dengan persepsi, logika, perkiraan dan kemampuan melihat gambar tiga dimensi atau membaca peta. Bahkan area IPL itulah yang ditemukan dalam otak Einstein dengan ukuran yang sangat besar dan tidak normal.

Mungkin hal ini yang menjelaskan mengapa wanita lebih ahli dalam menguasai bahasa sedangkan pria lebih ahli dalam matematika. Beberapa studi lainnya memang menunjukkan bahwa pria lebih banyak menggunakan otak kirinya sedangkan wanita menggunakan otak kanan. Itulah yang membuat pria lebih cocok menjadi pemimpin.

Pria memecahkan masalah dengan cara-cara yang terstruktur dan penuh logika sedangkan wanita cenderung memecahkan masalah dengan cara-cara yang kreatif dan penuh perasaan. Dalam studi lainnya, Pearlson menunjukkan dua area terpenting di otak yakni frontal dan temporal lobe yang lebih besar terdapat pada wanita.

Neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, dr Adre Mayza, SpK (K) pun membenarkan hal itu. Sistem limbik fokus alostrum yang terdapat pada bagian frontal dan temporal lobe memang lebih besar pada wanita. Hal itulah yang membuat wanita bisa mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu (multi tasking).

Tapi satu-satunya kelemahan wanita adalah tidak bisa membuat keputusan. "Itulah sebabnya wanita membutuhkan laki-laki untuk memimpin, karena laki-laki paling bodoh sekalipun punya kemampuan untuk memimpin," ujar Adre.

Kelebihan secara alami itulah yang membuat pria lebih banyak menjadi pemimpin karena seorang pemimpin dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah dengan penuh analisis dan harus cepat mengambil keputusan. "Kalau wanita lebih banyak mikir dengan perasaan, jadi susah mengambil keputusan," ujar Adre.

Tapi Adre juga mengatakan, kemampuan memimpin pada wanita bisa dilatih. "Buktinya ada juga perempuan yang bisa jadi pemimpin, seperti Margaret Thathcer. Itu karena sejak kecil ia memang dididik dan dirangsang otaknya untuk menjadi pemimpin. Tapi persentase wanita seperti itu hanya sedikit, " tutur Adre.
 

Greenland's melt mystery unfolds, at glacial pace

By KARL RITTER, Associated Press Writer Karl Ritter, Associated Press Writer – Thu Sep 10, 9:32 pm ET
 
HELHEIM GLACIER, Greenland – Suddenly and without warning, the gigantic river of ice sped up, causing it to spit icebergs ever faster into the ocean off southeastern Greenland.
 
Helheim Glacier nearly doubled its speed in just a few years, flowing through a rift in the barren coastal mountains at a stunning 100 feet (30 meters) per day.
 
Alarm bells rang as the pattern was repeated by glaciers across Greenland: Was the island's vast ice sheet, a frozen water reservoir that could raise the sea level 20 feet if disgorged, in danger of collapse?
 
Half a decade later, there's a little bit of good news — and a lot of uncertainty.
 
"It does seem that the very rapid speeds were only sustained for a short period of time although none of these glaciers have returned to the 'normal' flow speeds yet," says Gordon Hamilton, a glaciologist from the University of Maine, who's clocked Helheim's rapid advance using GPS receivers on site since 2005.
 
Understanding why Greenland's glaciers accelerated so abruptly in the first half of the decade — and whether they are now slowing down — is crucial to the larger question of how fast sea levels will rise as the planet warms.
 
The issue has gained urgency as scientists rush to supply their latest findings in time for negotiations on a new global climate pact, set for December in Copenhagen.
 
Scientists say the Greenland ice sheet, which is up to 2 miles (3 kilometers) thick and covers an area almost the size of Mexico, is losing about 7 billion cubic feet (200 million cubic meters) of ice a year — the equivalent of 80,000 Olympic-sized swimming pools.
 
That means snowfall on top of the ice sheet is not enough to replace what is lost through surface melting and ice chucked out in the fjords by faster-flowing glaciers. In the process, sea levels rise as towering icebergs plunge into the Atlantic Ocean and displace water — much like an ice cube dropped into a drink.
 
The dynamics of the ice sheet on Greenland — and the much larger ones on Antarctica — were not included in sea level rise projections by the U.N. expert panel on climate change in 2007 because the phenomenon was poorly mapped at the time.
 
The picture of what happened in Greenland is just starting to come together, and scientists are still in the dark about how the underlying causes were set in motion, how much was owed to natural variances and how much to man's tinkering with the global climate system.
 
"This is like medical science in the 15th century," says David Holland, director of the Center for Atmosphere Ocean Science at New York University. "It's going to take a while to find out what's going on with the patient here."
 
The most popular explanation is that the patient — Greenland's ice sheet — contracted its ailment not from warmer air, but a warmer ocean.
 
Scientists earlier believed that the biggest factor for the faster flow speeds was meltwater seeping down to the base of the glaciers, lubricating the bedrock. They're now shifting attention to ocean currents believed to have sent pulses of warmer water from southern latitudes to Greenland's glacial fjords.
 
Holland found that such water was reaching the edge of western Greenland's biggest glacier, Sermeq Kujalleq. A team led by Fiamma Stranneo, of the Woods Hole Oceanographic Institution in Massachusetts, made a similar discovery last month with probes plunged into the chilly depths of Sermilik fjord, where Helheim Glacier ends.
 
"We've had a confirmation that the waters are really coming up to the glacier," Stranneo says, her voice nearly drowned by engine noise aboard the Arctic Sunrise, a Greenpeace ship that offered her a chance to test her hypothesis. "This is the first time that we've seen it in these southeast glacial fjords."
 
In July, the world's oceans were the warmest in almost 130 years of record-keeping. Meteorologists say a combination of factors are at work, including a natural El Nino system, man-made global warming and a dash of random weather.
 
Coinciding with the shrinking of sea ice on the North Pole and the thawing of the Arctic permafrost, the discovery of Greenland's runaway glaciers earlier this decade raised a sense of urgency among scientists studying the impact of climate change on the frozen north.
 
It has also been used by advocacy groups like Greenpeace to stress the importance of reaching a deal in Copenhagen to limit global greenhouse emissions.
 
Fearing that a possible deal is in danger, European foreign ministers announced Thursday they were stepping up efforts to make sure that nations around the world face up to global warming.
 
Even a partial melt of the ice sheet could have a big impact on sea levels, with dire consequences for low-lying areas from Florida to Bangladesh.
 
The 2007 report by the Intergovernmental Panel on Climate Change projects a sea level rise of 7 to 24 inches (20 to 60 centimeters) this century. Adding the potential impact of ice sheets in Greenland and Antarctica, many scientists have estimated the rise will be double.
 
"It doesn't sound like a lot but it's an important difference by the way you sort of deal with that issue," says Hamilton, taking a break from his GPS measurements on a plateau overlooking Helheim's styrofoam-like bed of jagged ice. "How you engineer for a sea level rise of 30 centimeters is quite different as to how you would ... deal with a sea level rise of 1 meter."
 
His latest measurements indicate that Helheim is flowing at 6.5 miles (10.5 kilometers) per year, slightly down from its peak in 2005 but still 50 percent faster than its normal pace.
 
Other researchers say some — but not all — of Greenland's glaciers have shown similar slowdowns in recent years, suggesting that a sudden, dramatic increase in flow speeds may not be such a cataclysmic and irregular phenomenon after all.
 
Still, the flows remain fast enough to yield a net loss of mass from the ice sheet. And if the world continues to warm, sudden spurts of glacial acceleration may become more frequent, draining the inland ice until it, eventually, collapses.
 
No one can say with certainty whether that will take 100 years, or 1,000.
 
"It's a little embarrassing to know so little," says Ian Howat, a glaciologist based at Ohio State University. "We won't know it's going until it's gone. It feels like that a little bit."
 

Studies: 1 dose of swine flu vaccine works

WASHINGTON – Good news in the world's flu fight: One dose of the new swine flu vaccine looks strong enough to protect adults — and can spark protection within 10 days of the shot, Australian and U.S. researchers said Thursday.
 
Australian shot maker CSL Ltd. published results of a study that found between 75 percent and 96 percent of vaccinated people should be protected with one dose — the same degree of effectiveness as the regular winter flu shot. That's remarkable considering scientists thought it would take two doses.
 
U.S. data to be released Friday confirm those findings, and show the protection starts rapidly, Dr. Anthony Fauci of the National Institutes of Health told The Associated Press.
 
"This is quite good news," Fauci said.
 
The dose question has an important ramification: It means people will have to line up for influenza vaccinations twice this year instead of three times — once for the regular winter flu shot and a second time to be inoculated against swine flu, what doctors call the 2009 H1N1 strain.
 
Thursday's swine flu vaccine reports center on adults; studies in children aren't finished yet.
 
But scientists had feared that people of all ages would need two shots about a month apart because the new H1N1 strain is so genetically different from normally circulating flu strains that most of the population has little if any immunity.
 
Chinese manufacturers gave the first hint a week ago that one dose could be enough. But different manufacturers make different formulations of the vaccine, so more evidence was needed.
 
Thus the CSL study, rushed out by the New England Journal of Medicine late Thursday, is welcome news. In a study of 240 adults, half younger than 50 and half over, one shot prompted the same kind of immune response indicating protection that is seen with regular flu vaccine. And a standard 15-microgram dose — not the double dose that also was tested — was enough.
 
"It's really striking how incredibly similar this is to every other study of a seasonal flu vaccine I've ever seen," said Dr. John Treanor, a flu specialist at the University of Rochester who examined the data.
 
CSL, which is one U.S. vaccine supplier, found the same side effects in its study that people experience with regular flu vaccine, which is no surprise since this shot is merely a recipe change from the annual standby. About 45 percent of recipients had mild reactions such as a headache, sore arm or redness at the shot site.
 
On Friday, the NIH is set to release results of its own studies of hundreds of adults that confirm that one shot works, Fauci said. Plus, the U.S. work shows that people are protected between eight days and 10 days after that inoculation, he said.
 
One dose means tight supplies of H1N1 vaccine won't be stretched so badly after all. The U.S. has ordered 195 million doses, based on the hope that 15 micrograms was indeed the right dose. Had it taken twice that dose, or two shots apiece, half as many people could have received the vaccine.
 
The winter flu vaccine is widely available now, and U.S. health authorities urged people Thursday to get it out of the way now before swine flu shots start arriving in mid-October.
 
Despite all the headlines about swine flu, which has become the main influenza strain circulating in the world, doctors do expect some garden-variety flu to hit this fall too — the kind that every year kills 36,000 Americans and hospitalizes 200,000.
 
Take some individual responsibility to stay healthy during the flu season," said Health and Human Services Secretary Kathleen Sebelius, who scheduled her own seasonal shot for Friday.
 
Waiting to get the first inoculation out of the way "is not in anybody's best interest," added Dr. Nancy Nielsen, past president of the American Medical Association. She said busy doctors need to have completed regular vaccinations by the time they have to deal with H1N1 shots.
 
There's no way to predict how much of either flu strain will circulate.
 
"This year, we are in uncharted territory," warned Dr. Thomas Frieden, director of the Centers for Disease Control and Prevention.
 
He said some parts of the Southeast in the past few weeks have experienced as much flu as is usually seen in the middle of winter. So far, it's all the H1N1 variety, with schools and colleges experiencing outbreaks almost as soon as classes began.
 
Indeed, a typical school student who catches swine flu will spread it to two to three classmates, says a stark new estimate published Thursday in the journal Science. Flu specialist Ira Longini of the University of Washington in Seattle based the estimate on how swine flu spread through a New York City school in April, and some other schools since.
 
A separate report in Thursday's New England Journal suggested European manufacturers might get away with an even smaller dose. Novartis Vaccines added what's called an adjuvant, or immune-boosting chemical, to its version of the swine flu shot and found a 7.5-microgram dose was effective. It did, however, spark more of those reactions like injection-site pain.
 
Numerous countries allow flu vaccines with adjuvants to sell every year, but the U.S. has never approved an adjuvant-containing flu shot. 
On the Net:
Flu information: http://www.flu.gov

Fastest Mammal on Earth

Fastest Mammal on Earth
by Vera H-C Chan 
 
Cheetahs always win.
Usain Bolt may get his share of million-dollar jackpots for being a world champ sprinter, but he's got nothing on 8-year-old Sarah. The Cincinnati Zoo's cheetah ambassador just beat the 2001 land-speed world record for mammals.
 
A male cheetah in South Africa covered 100 meters in 6.19 seconds. Sarah didn't beat that just once, but twice: She first clocked in at 6.16 seconds and then 6.13 seconds—which, by the way, bested Bolt's August sprint by more than 3 seconds. And that's from a girl who has been in captivity pretty much her whole life.
 
Sarah's feat helped call attention to the species' endangered numbers. According to the zoo, the spotted felines' population has dropped from 100,000 back in 1900 to about one-tenth that number. Cincinnati has been doing its part to nurture more cubs than anywhere else. Not so coincidentally, the zoo was home to another record holder: Moya, who died this past January, held the title for a year before his brother Nyana (over in South Africa) snagged it. Now Sarah's got bragging rights.
 
She may not rest easy for long. Zaza, an 8-year-old female in South Africa, will be throwing down the gauntlet over in South Africa when the weather clears up, either later this month or in early October. Meanwhile, here are two videos of Sarah's sprint—a quickie AP version and the Cincinnati Zoo's longer one.
 

Karakteristik Golongan Darah II

Hasil Survey yg dilakukan di Jepang :

SIFAT SECARA UMUM

Yg paling gampang ngaret soal waktu
1. B (krn santai)
2. O (krn terlalu lama berkaca/flamboyan)
3. AB (krn mudah mengganti program)
4. A (krn kurang disiplin)

Yg paling bisa dipercaya
1. A (krn konsisten dan taat hukum)
2.O (demi menjaga balance)
3 B (demi kenikmatan hidup)
4 AB (mudah ganti frame of reference)

Yg paling disukai utk jadi teman
1.O (orangnya sportif)
2.A (selalu on time dan persis)
3.AB (kreatif)
4.B (tergantung mood)

Kebalikannya, teman yg paling disebelin/tidak disukai
1.B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
2.AB (standard aj)
3.A (terlalu taat )
4.O (sulit mengalah tp setia)

OTAK DAN KEMAMPUAN

Yg paling mudah tersesat
1.B
2.A
3.O
4.AB

Yg paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga
1. O (jago olah raga)
2. A (persis dan matematis)
3. B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang
dan gulat jepang bergoldar B)
4. AB (alergi pada setiap jenis olah raga)

Yg paling banyak jadi direktur dan pemimpin
1 O (krn berjiwa leadership dan problem-solver)
2 A (krn berpribadi "minute" dan teliti)
3 B (krn sensitif dan mudah ambil keputusan)
4 AB (krn kreatif dan suka ambil resiko)

Yg jadi PM jepang rata2 bergolongan darah
1. O (berjiwa pemimpin)

Mahasiswa Tokyo Univ pada umumnya bergol darah : B

Yg paling gampang nabung
1. A (suka menghitung bunga bank)
2. O (suka melihat prospek)
3. AB (menabung krn punya proyek)
4. B (baru menabung kalau punya uang banyak)

Yg paling kuat ingatannya
1. O
2. AB
3. A
4. B

Yg paling cocok jadi MC
1. A (kaya planner berjalan)

KESEHATAN

Yg paling panjang umur
1. O (gak gampang stress, antibodynya paling yahud!)
2. A (hidup teratur)
3. B (mudah cari kompensasi stress)
4. AB (amburadul)

Yg paling gampang gendut
1. O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)
2. B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3. A (hanya makan apa yg ada di piring, terpengaruh program diet)
4. AB (Makan tergantung mood, mudah kena anorexia)

Paling gampang digigit nyamuk
O (darahnya manis)

Yg paling gampang flu/demam/batuk/ pilek
1. A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)
2. AB (lemah thd hygiene)
3. O (makan apa saja enak atau nggak enak)
4. B (makan, tidur nggak teratur)

Apa yg dibuat pada acara makan2 di sebuah pesta
1. O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging2an)
2. A (ngambil yg berimbang. 4 sehat 5 sempurna)
3. B (suka ambil makanan yg banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso dsb)
4. AB (hobby mencicipi semua masakan, "aji mumpung")

Yg paling cepat botak
1. O
2. B
3. A
4. AB

Yg tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin
1. B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2. AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3. A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4. O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)

Yg paling cepet tertidur
1. B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2. O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah ngantuk)
3. AB (tergantung kehendak)
4. A (tergantung aturan dan orario)

Penyakit yg mudah menyerang
1. A (stress)
2. B (lemah terhadap virus)
3. O (gangguan pencernaan)
4. AB (serangan jantung, mudah kaget)

Apa yg perlu dianjurkan agar tetap sehat
1. A (Krn terlalu perfeksionis maka nyantailah sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius)
2. B (Krn terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit, meditasi, main catur)
3. O (Krn daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan)
4. AB (Krn gampang capek, maka perlu cari kegiatan yg menyenangkan dan bikin lega)

Yg paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)
1. A
2. B
3. O
4. AB

Karakteristik Golongan Darah

 

Pemesanan Pembantu Infal Mulai Ramai

Pemesanan Pembantu Infal Mulai Ramai
Baban Gandapurnama - detikBandung



Bandung - Jasa pembantu infal yang khusus menggantikan pembantu asli di musim mudik, saat ini sudah mulai dipesan oleh masyarakat. Meski harganya tergolong lebih mahal, tapi masyarakat tidak segan menggunakan tenaga mereka.

Menurut pemilik jasa PRT Yayasan Purna Karya Sugianto sejauh ini sudah ada 30 orang pemesan tenaga infal. Pemesanan dilakukan baik melalui telepon atau datang ke kantor yayasan.

"Saat ini sudah ada 30 orang pemesan, rata-rata mereka kalangan menengah ke atas dari wilayah Bandung dan Cimahi," ujarnya saat ditemui di kantornya Jalan Stasiun Barat, Kamis (10/9/2009).

Sugianto memperkirakan pemesanan akan mulai banyak pada pada H-7, H-6 dan H-5.

Setiap tahunnya, ujar Sugianto tenaga infal selalu dimanfaatkan oleh orang yang akan mudik untuk menjaga serta beres-beres rumah.

Di yayasan milik Sugianto, kebanyakan tenaga infal tersebut adalah perempuan dengan usia berkisar antara 20-40 tahun. Mereka berasal dari Cianjur, Kebumen dan Banyumas.

Rata-rata tenaga infal tersebut dipekerjakan selama 15 hari. Adminintrasi yang dikenakan oleh yayasan sebesar Rp 250 ribu. Sedangkan untuk satu orang tenaga infal satu harinya dibayar antara Rp 50-Rp 60 ribu.

"Rata-rata satu pembantu per hari Rp 50-60 ribu. Kenapa mahal sebab tugas infal lebih berat dibandingkan pembantu asli. Jika biasanya ditangani dua pembantu, ini hanya diganti satu pembantu infal," ungkapnya.

Namun begitu, Sugianto memprediksi permintaan tenaga tenaga infal tidak akan semarak tahun sebelumnya. Antara lain karena semakin banyaknya yayasan penyalur tenaga kerja juga keterbatasan orang yang siap bekerja jadi infal.

Sementara itu salah seorang pemesan tenaga infal Nugraha (42) menuturkan dirinya sudah rutin setiap tahun menggunakan tenaga infal karena akan mudik bersama keluarga.

Nugraha mengaku sebelumnya memiliki dua pembantu yang mudik juga. "Jadi saya dengan nominal Rp 50-60 ribu berani memakai tenaga infal karena dia harus menjadi dua tenaga," ujar warga asal Cimahi ini.

(ema/ern)
http://bandung.detik.com/read/2009/09/10/094959/1200450/486/pemesanan-pembantu-infal-mulai-ramai

10 Kebiasaan buruk yang merusak Otak

10 Kebiasaan buruk yang merusak Otak
 
 
Otak memang harus dijaga, karena semua perintah badan kita bersumber dari otak, kalau otak sudah tidak bekerja atau bekerja tidak normal maka efeknya kita menjadi orang tidak normal juga, berikut kebiasaa yang bisa merusak otak kita
 
1. Tidak Mau Sarapan
Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Sarapan yang terbaik di pagi hari bukanlah makanan berat seperti nasi goreng spesial, tetapi cukup air putih dan segelas jus buah segar. Ringkas dan berguna untuk tubuh!
 
2. Kebanyakan Makan.
Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jadi makanlah dalam porsi yang normal. Biasakan menahan diri dengan cara berhenti makan sebelum Anda kekenyangan.
3. Merokok
Jika rokok memiliki segudang efek buruk, semua orang pasti sudah tahu. Dan ada satu lagi efek buruk rokok yang terungkap di sini. Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak! Bayangkan, otak manusia lama kelamaan bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya karena rajin menghisap benda berasap itu. Tak ayal di waktu tua bahkan pada saat masih muda sekalipun, kita rawan alzheimer (alzheimer adalah penyakit pikun).
4. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Gula
Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Karena itu, kurangi konsumsi makanan manis favorit Anda.
5. Polusi Udara
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.
6. Kurang Tidur
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak menjadi mati kelelahan. Tapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa membuat Anda menjadi pemalas yang lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.
7. Menutup Kepala Ketika Sedang Tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.
8. Berpikir Terlalu Keras Ketika Sedang Sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Sudah tahu sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat total dan jangan forsir otak Anda.
9. Kurangnya Stimulasi Otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Rajin membaca, mendengar musik dan bermain (catur, scrabble, dll) membuat otak Anda terbiasa berpikir aktif dan kreatif.
10. Jarang Bicara
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan Anda.
 

Everythings Happens Has A Reason

SEMUA TERJADI KARENA SUATU ALASAN

 
Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa, tapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L, pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington DC. Setiap hari aku berlari ke kotak pos.

Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku.

Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center .

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan dan percobaan mabuk udara.

Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini...? Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.

Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe.. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi.

Rasa percaya diriku lenyap dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan...? Kenapa bukan aku...? Bagian diriku yang mana yang kurang.....? Mengapa aku diperlakukan kejam..?

Aku berpaling pada ayahku. Katanya,"Semua terjadi karena suatu alasan."

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja, agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku...? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku,"Semua terjadi karena suatu alasan.
"
Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya, karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang. Aku menang, karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan, karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara :
1. Apabila Tuhan mengatakan YA

Maka kita akan MENDAPATKAN APA YANG KITA MINTA
.

2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK
Maka kita akan mendapatkan yang LEBIH BAIK.

3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU

Maka kita akan mendapatkan yang TERBAIK sesuai dengan kehendakNYA.

Tuhan tidak pernah terlambat, DIA juga tidak tergesa-gesa, namun DIA tepat waktu....

Berbagi Tempat Tidur Tak Bagus untuk Kesehatan

Berbagi Tempat Tidur Tak Bagus untuk Kesehatan

Irna Gustia - detikHealth


img
(Foto: videojug.com)
London, Sering kita mendengar keluhan tidur sendiri tidak enak. Jangan mengeluh dulu, karena para ahli menemukan berbagi tempat tidur dengan pasangan justru tidak baik buat kesehatan.

Pakar masalah tidur Dr Neil Stanley seperti dikutip dari BBCNews, Kamis (10/9/2009) mengatakan sebaiknya setiap pasangan memiliki tempat tidur terpisah karena ini baik untuk kesehatan tubuh dan kesehatan hubungan Anda.

Bukan rahasia lagi, kadang pasangan hidup memiliki masalah mendengkur atau posisi tidur yang banyak bergerak yang malah membuat pasangan tidurnya tidak bisa pulas.

Sebuah studi menemukan hampir 50% pasangan merasa tersiksa karena tidur bersama. Bahkan menurut Dr Stanley sejarah mencatat tidak ada tradisi tidur bersama di zaman Romawi atau sebelum era Victoria.

Kala itu suami istri hidup di ranjang berbeda, mereka hanya melakukan tidur bersama jika ingin melakukan aktivitas seksual.

Namun kebiasaan era lama itu berubah seiring dengan pesatnya revolusi industri ketika orang beramai-ramai pindah ke kota dan akhirnya mereka hanya memiliki tempat tinggal yang sempit sehingga tidak memungkinkan untuk membuat banyak ruangan.

Dr Stanley yang merupakan salah satu pendiri laboratorium tidur di University of Surrey Inggris itu menyarankan agar orang kembali melakukan tradisi lama untuk tidak berbagi tempat tidur.

"Ini tentang cara membuat Anda lebih bahagia. Jika Anda tidur bersama dan keduanya tidur dengan baik itu tidak masalah, tetapi jika pasangan Anda memiliki masalah tidur ini akan berbeda dampaknya buat Anda," katanya.

Dia mengatakan orang-orang yang susah tidur kebanyakan karena sedang depresi, gangguan jantung, stroke, gangguan paru-paru, mengalami kecelakaan dan masalah perceraian. Tapi sayangnya masalah tidur kadang diabaikan sebagai salah satu aspek kesehatan yang penting.

Sementara Dr Robert Meadows, sosiolog dari University of Surrey mengatakan banyak orang merasa tidur lebih baik ketika mereka tidur dengan pasangannya tetapi bukti-bukti itu kini menunjukkan sebaliknya.

Dia melakukan studi untuk membandingkan seberapa baik pasangan ketika mereka berbagi tempat tidur atau tidur secara terpisah.

Dengan meneliti 40 pasangan, dia menemukan 50% pasangan mengaku terganggu tidurnya bila pasangan tidurnya selalu bergerak. Meski begitu, banyak pasangan yang enggan untuk tidur secara terpisah dan hanya 8% saja yang melakukan tidur terpisah dengan rentang usia 40-an hingga 50-an tahun.
 
http://health.detik.com/read/2009/09/10/110517/1200539/766/berbagi-tempat-tidur-tak-bagus-untuk-kesehatan

Coklat



Umur anda dapat diketahui lewat kesukaan anda pada Coklat.


Buktikan sendiri...!!!





Anda bisa saja berbohong tentang umur, tetapi kesukaan anda akan coklat akan mengungkap berapa umur anda...!!!






Ikuti langkah-langkah yang diajukan oleh Chocolator dan cocokan dengan diri anda....





1 :
Pilih satu angka antara 2 s/d 9 yang mewakili kesukaan anda akan coklat
(dimana angka 2 adalah Sangat Tidak Suka Coklat dan angka 9 adalah Maniac Coklat).







2:
Kalikan angka itu dengan 2.







3:
Hasil nomor 2 tambahkan dengan 5.






4:
Hasil nomor 3 kalikan 50 (ok… ambil kalkulator dulu).







5:
Jika Ulangtahun anda sudah lewat, hasil nomor 4 tambahkan dengan 1759, jika belum lewat tambahkan 1758.






6:
Hasil nomor 5 dikurangi dengan tahun kelahiran
anda.
Sekarang anda punya 3 angka bukan...?





Angka 1 (pertama) adalah Angka kesukaan anda akan coklat
(yang anda pilih di No 1).




2 angka berikutnya adalah UMUR ANDA …!!!






Betul kah...???







Yup… itulah hebatnya CHOCOLATOR...!!!


 

KENTUT, Misteri Alam Yang Jarang Diketahui

KENTUT, Misteri Alam Yang Jarang Diketahui

 

Seingkali sungguh sangat mengharukan saat kita mendapati fakta bahwa kentut lebih menarik perhatian dan empathy dibandingkan dengan linangan air mata saat kita bersedih atau senyuman sumringah saaat kita tertawa dan gembira. Coba saja kalau kita kentut dengan suara yang kecil dan bau yang luar biasa menyengat, pasti semua mata akan menoleh ke arah kita dan mengeluarkan mimik mukanya masing-masing yang pasti sudah bisa kita tebak. So, kali ini mari kita sedikit serius untuk mengulas kentut secara lebih mendalam dan ilmiah supaya kita tidak salah kaprah menanggapinya. Kentut sering dijauhi, sering dihina-hina, bahkan sering dianggap sebagai anak haram karena kadang kita nggak tahu siapa yang melahirkannya ke dunia ini, mari kita melihat sejarah dan masa lalu kentut ini.

Dari mana asal kentut ? Dari gas yang berada di dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, yang menerobos masuk ke dalam usus dan darah, das dari reaksi kimia dan gas dari bakteri dalam perut.

Apa dan bagaimana komposisi kentut itu sendiri ? Bervariasi, sangat bervariasi. Semakin banyak udara yang kita telan, berarti akan semakin banyak kadar nitrogen yang berada dalam kentut itu sendiri. Oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus. Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana dan hidrogen. Proporsi gas yang ada tergantung dengan jenis makanan yang kita telan. Berapa banyak udara yang tertelan, berapa lama kita menahan kentut atau jenis bakteri itu sendiri yang ada di dalam usus. Makin lama kita menahan kentut, semakin besar tingkat nitrigennya, karena gas-gas lain yang tadinya ada terabsorbsi oleh dinding-dinding usus. Sedangkan orang yang makan dengan tergesa-gesa kadar oksigennya akan lebih banyak karena usus tidak sempat mengabsorbsi oksigen yang lewat yang terbuang lewat kentut itu.

Mengapa kentut baunya busuk ? Hahaha, pakai acara nanya lagi nih, bau kentut terjadi karena adanya kandungan hidrogen, sulfida dan merkaptan. Senyawa ini semuanya mengandung sulfur alias belerang. Makin banyak kandungan sulfur di dalam makanan kita, makin banyak pula sulfida dan merkaptan yang ada di dalam perut, sehingga akan makin busuklah bau kentut kita nantinya. Telur dan Daging adalah makanan penyumbang bau kentut busuk yang terbesar. Sedangkan kacang-kacangan berperanan besar dalam meningkatkan volume bunyi kentut bukan meningkatkan bau busuknya.

Lalu mengapa kentut bisa menimbulkan bunyi ? Karena adanya vibrasi lubang anus saat kita kentut. Kerasnya bunyi tergantung sekali dengan kecepatan gas dalam berpacu, dan tentunya besarnya lubang anus anda dong. Semakin besar lubang yang Anda punyai, maka akan semakin kuatlah volume bunyi yang dihasilkan. Hahaha, hayooo, pada ngaku dehhh

Mengapa pula kentut yang baunya super busuk itu selalu hangat dan tidak bersuara ? Nggak kuat nih buat membayangkan ilustrasinya. Salah satu sumber dari kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri dan proses pencernaann memproduksi panas, hasil sampingannya adalah gas busuk tentu saja. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat dan jenuh dengan produk metabolisme bakteri yang berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut. walau hanya kecil volumenya, tapi benar-benar SBD, yang artinya Silent But Deadly.

Berapa kali sehari orang mengeluarkan kentut ? Rata-rata bila ditotal perharinya adalah sebanyak setengah liter kentut atau setara dengan 14 kali kentut.

Mengapa kentut selalu keluar dari lubang dubur, bukan hidung ? karena tingkat density alias kepadatannya yang masih sangat ringan. Lantas mengapa kentut tidak melakukan perjalanannya ke atas? Oh tentunya tidak demikian kan, karena gerakan peristaltik usus itu selalu mendorong segala isinya ke bawah. Tekanan di anus lebih rendah. Gerakan peristaltik membuat daerah menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus dan termasuk gas-gas yang ada menuju daerah yang bertekanan rendah, yaitu di sekitar anus. Dalam perjalanannya tersebut, gelembung-gelembung yang kecil bergabung bersatu menjadi gelembung yang besar. Kalau tidak ada gerakan peristaltik, gelelmbung gas akan menerobos ke atas lagi. Tapi jangan membayangkan perjalanannya jauh, karena bentuk usus yang rumit dan berbelit-belit.

Berapa lama waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain ? Pertanyaan yang sungguh menggelitik. Jawabannya tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan dan arah angin itu sendiri. Berat molekul gas kentut dan jarak antara "receiver" dan "transmitter" juga sangat berpengaruh. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut itu akan meyebar dan berkurang konsentrasinya. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti telah mengalami penguraian dan menghilang ditelan oleh udara selamanya. Kecuali bila kita cukup berani untuk kentut di ruangan sempit seperti lift atau mobil, pastilah konsentrasinya lebih banyak. Sehingga baunya akan tinggal cukup lama hingga akhirnya akan lenyap diserap oleh dinding.

Apakah setiap orang pasti kentut ? Hehehe, kalau orang itu mau hidup dan masih hidup, dia pasti akan kentut. Bahkan sesaat setelah meninggalpun, biasanya akan ada gas kentut yang keluar. Jadi kita tidak perlu malu bila kita sering kentut.

Saat seperti apa biasanya orang akan kentut ? Pagi hari di toilet yang biasa kita sebut sebagai "Morning Thunder". Kalau resonansi nya bagus, biasanya bisa terdengar ke seluruh penjuru rumah lho.

Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut ? Kacang-kacangan mengandung banyak zat gula yang tidak mampu dicerna oleh tubuh. Raffinose, stachiose, erbascose jika mencapai usus, langsung akan disambut para bakteri untuk dijadikan bahan pesta poranya. Untuk membuat banyak gas dalam volume yang dahsyat. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyaknya kentut, tapi bukan baunya.

Selain makanan, apalagi penyebab kentut ? Udara yang tertelan, makan yang tergesa-gesa, makan tanpa dikunyah, minum softdrink, naik pesawat udara (karena tekanan udara yang lebih rendah, sehingga gas di dalam usus melakukan ekspansi ke ruang kabin pesawat)

Apakah kentut sama dengan sendawa ? Oalaahhh, jelas beda lah. Sendawa munculnya dari perut, komposisi kimianya sangat berbeda dengan kentut. Sendawa mengandung udara yang lebih banyak sedangkan kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri dalam jumlah yang banyak

Kemana perginya kentut apabila tidak dikeluarkan atau ditahan ? Jangan berharap dengan menahan kentut maka kentut itu akan hilang. Tidak akan hilang karena bocor atau diabsorbsi oleh usus. Tapi singgah sejenak ke atas di daerah usus dan pada akhirnya akan keluar juga. Penahanan hanya akan menyebabkan sebuah penundaan. Jadi keluarkan saja apabila sudah diujung tanduk.

Mungkinkah kentut itu terbakar ? Mungkin, sangat mungkin karena mengandung gas metana, hidrogen yang combustible. Kalau terbakar nyalanya akan berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen.

Bisakah kita menyalakan korek api dengan kentut ? Jangan mengada-ada lah, konsistensinya lain. Suhu nya tidak cukup panas untuk memulai sebuah pembakaran.

Mengapa kentut anjing dan kucing berbau lebih busuk ? Karena mereka karnivora alias pemakan daging. Daging kaya akan protein, protein mengandung banyak sulfur, jadinya lebih bau deh kentutnya. Lain dengan para binatang herbivora yang memiliki kentut lebih nyaring, lebih sering, lebih banyak dan lebih lama tapi tidak menimbulkan bau yang busuk. So, lebih baik memelihara gajah di rumah daripada anjing.

Apakah warna dari kentut itu sebenarnya ? Penting ga sih mau tau warna kentut. Tentunya kentut tidak berwarna, kalau berwarna warni pasti kita akan ketahuan bila kentut.

Kentut, asam, basa atau netral ? Asam, jelas asam karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S)

Itu mungkin adalah sekelumit sejarah tentang kentut tentang masa lalunya dan asal usulnya. jadi bagi yang selama ini penasaran tentang kentut, mungkin artikel tanya jawab di atas bisa membantu rasa penasaran kita.

Kadang kita menangis, tak seorangpun menyadari betapa banyak linangan air mata kita. Saat kita berpedih hati tak ada yang mempedulikan kesedihan kita, saat kita berbahagia dan tersenyum lebar, tak ada yang memperhatikan senyum mengembang di bibir kita. Tapi bila kita KENTUT, semua orang akan menoleh ke arah kita. HHhhmmmmm

http://www.benih.net/lifestyle/kentut-misteri-alam-yang-jarang-diketahui.html

Duck Story

True  Duck Story from  San  Antonio, Texas
Something really  cute happened in downtown San  Antonio this week. Michael R. is an  accounting clerk at Frost Bank and works there in a  second story office.  Several weeks ago, he  watched a mother duck choose the concrete awning  outside his window as the unlikely place to build a  nest above the sidewalk. The mallard laid ten eggs in  a nest in the corner of the planter that is perched  over 10 feet in the air. She   dutifully kept the eggs warm for weeks, and Monday  afternoon all of her ten ducklings  hatched.
 
Michael worried  all night how the momma duck was going to get those  babies safely off their perch in a busy, downtown,  urban environment to take to water, which typically  happens in the first 48 hours of a duck hatching.  Tuesday  morning, Michael watched the mother duck encourage her  babies to the edge of the perch with the intent to  show them how to jump off.  Office work came to a  standstill as everyone gathered to  watch.
 
The mother flew  down below and started quacking to her babies above.  In disbelief Michael watched as the first fuzzy  newborn trustingly toddled to the edge and  astonishingly leapt into thin air, crashing onto the  cement below. Michael couldn't stand to watch this  risky effort nine more times!  He dashed out of  his office and ran down the stairs to the  sidewalk where the first obedient duckling, near its  mother, was resting in a stupor after  the near-fatal fall.  Michael stood out of sight  under the awning-planter, ready to  help.
 
As the second  one took the plunge, Michael jumped forward and caught  it with his bare hands before it hit the  concrete. Safe and sound, he set it down it  by its momma and the other stunned sibling, still  recovering from that painful leap.  (The  momma must have sensed that Michael was trying to  help her  babies.)
 
One by one the  babies continued to jump. Each time Michael hid under  the awning just to reach out in the nick of time as  the duckling made its free fall.  At the scene  the busy downtown sidewalk traffic came to a  standstill.  Time after time, Michael was able to  catch the remaining eight and set them by their  approving  mother.
 
At this point  Michael realized the duck family had only made part of  its dangerous journey. They had two full blocks  to walk across traffic, crosswalks, curbs  and past pedestrians to get to the closest open  water, the San Antonio  River, site of the  famed "River Walk."  The onlooking office  secretaries and several San  Antonio police officers joined  in.  An empty copy-paper box was  brought to collect the babies. They carefully  corralled them, with the mother's approval, and loaded  them in the container. Michael held the box low enough  for the mom to see her brood. He then slowly navigated  through the downtown streets toward the  San  Antonio River. The mother  waddled behind and kept her babies in sight, all the  way.
 
As they reached  the river, the mother took over and passed him,  jumping in the river and quacking loudly. At the  water's edge, Michael tipped the box and helped  shepherd the babies toward the water and to  the waiting mother after their adventurous  ride.
 
All ten darling  ducklings safely made it into the water and paddled up  snugly to momma. Michael said the mom swam in circles,  looking back toward the beaming bank bookkeeper, and  proudly  quacking.
 
At last,  all present and accounted for: "We're all together  again.  We're here!  We're  here!"
 
And here's  a family portrait before they head outward to  further  adventures...
 
Like all of us  in the big times of our life, they never could have  made it alone without lots of helping hands.  I  think it gives the name of San  Antonio's famous "River Walk" a whole  new meaning!  Maybe youwill want to share this  story with others.  Doctor York told me she had  forwarded it to 20 people.  It's too good to  lose!
 
Friends are like seashells.  Each is different, each is special.

Will You Marry Me ???

 
Custom Search